Minggu, 06 Desember 2015

Nuqot/Nukat Ghaib , Apa dan Bagaimana

Posted by on 0 komentar

Banyak sekali pengertian tentang Nuqot/Nukat Ghaib  
secara bahasa, NUKAT itu berasal dari lafal NOKTAH (titik). Jadi, nukat gaib = titik gaib
dalam prakteknya sebenarnya banyak berbagai cara atau versi , namun lazimnya Nuqot/Nukat Ghaib adalah di mana kita berdzikir dan berdoa di pusatkan di dada

Ilmu tasawuf banyak cabangnya dan istilahnya. Dalam tasawuf kejawen yang dianut walisongo, (yang sebenarnya banyak merujuk kepada kitab tokoh terdahulu). Contohnya, Di khasanah tasawuf jawa ada kitab hidayat jati, yang banyak mengambil referensi dari pemikiran Ibn Arabi dan Kitab Hidayatul Haqq'aiq. 


Istilah Nuqot/Nukat Ghaib ada di bagian Tata Mahligai ing sajroning Baitul Muqadas (penjelasan asal usul manusia yg tercipta dari setetes mani) yang spesialisnya kala itu adalah Sunan Kalinyamat dan Sunan Padusan (adiknya Sunan Kudus) penyabar islam di Sumenep madura.
 
Nukat Gaib adalah pengucapan lidah Jawa untuk frase bahasa Arab, Nuqthoh Ghoib. (Nuqthoh : tetes atau titik, Ghoib : tak terlihat oleh mata jasmani). 
Nukat Gaib tak lain adalah Kayu Sajaratulyakin, turun menjadi Jauhar Awwal (mutiara yg pertama), tak lain adalah Nur Muhammad, yang karena Nur Muhammad (sebagai piranti) inilah semesta berikut isinya tercipta. Lalu turun lagi menjadi Miratulkayai atau Rahsa/Sir, lalu Roh Ilapi, lalu Napsu, lalu Budi, dan terakhir Jasad. Keadaan Nukat Gaib dalam kandungan ibu ini disebut Ngalam Akadiyat. Ketika Jauhar Awwal dalam kandungan ibu disebut Ngalam Wakdat, ketika Rahsa/Sir sudah dikandungan ibu disebut Ngalam Wakidiyat, roh ilapi tercipta -> Ngalam Arwah, nafsu tercipta -> Ngalam Misal, Budi tercipta -> Ngalam Ajsam, Jasad tercipta -> Ngalam Insan Kamil. 

Manusia yg telah sempurna kejadiannya siap terlahir ke dunia. Dan manusia yang telah sempurna kejadiannya ini diakui sebagai perwujudan dari Sifat Allah . Sunan Padusan nama aslinya adalah Raden Diwiryapada, penyebar Islam di Sumenep, Madura. Beliau adalah putra Sayyid 'Usman Haji atau Sunan Ngudung, saudara Sunan Kudus. Menantu Adipati Secodiningrat III (Raden Joko Thole). 

 

0 komentar:

Posting Komentar

Pages (4)1234 Next